Senin, 06 Maret 2017
Senin, 30 Januari 2017
sabarsabarsabar
Ayat Al Qur’an Tentang Sabar
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran
kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(Al-Baqarah:155)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ
“Tetapi
orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai
orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.” (Al-Baqarah:153)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ
“Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)
Dan ayat-ayat yang memerintahkan sabar dan menerangkan keutamaannya sangat banyak dan dikenal.
Pengertian dan Jenis-jenis Sabar
Ash-Shabr
(sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan diantara yang
menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah ucapan: “qutila shabran”
yaitu dia terbunuh dalam keadaan ditahan dan ditawan. Sedangkan secara
syari’at adalah menahan diri atas tiga perkara: yang pertama: (sabar)
dalam mentaati Allah, yang kedua: (sabar) dari hal-hal yang Allah
haramkan, dan yang ketiga: (sabar) terhadap taqdir Allah yang
menyakitkan.
Inilah macam-macam sabar yang telah disebutkan oleh para ‘ulama.
Jenis
sabar yang pertama: yaitu hendaknya manusia bersabar terhadap ketaatan
kepada Allah, karena sesungguhnya ketaatan itu adalah sesuatu yang berat
bagi jiwa dan sulit bagi manusia. Memang demikianlah kadang-kadang
ketaatan itu menjadi berat atas badan sehingga seseorang merasakan
adanya sesuatu dari kelemahan dan keletihan ketika melaksanakannya.
Demikian juga padanya ada masyaqqah (sesuatu yang berat) dari sisi harta
seperti masalah zakat dan masalah haji.
Yang
penting, bahwasanya ketaatan-ketaatan itu padanya ada sesuatu dari
masyaqqah bagi jiwa dan badan, sehingga butuh kepada kesabaran dan
kesiapan menanggung bebannya, Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran
kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)
http://fakhrulrasib.blogspot.co.id/2011/06/ayat-ayat-al-quran-tentang-sabar.html
Langganan:
Postingan (Atom)